Trenggalek Kirim TKI ke Jepang
28 Sep 2010 Tulis Komentar
TRENGGALEK, — Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tengah mempertimbangkan peluang mereka "mengekspor" sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Trenggalek ke tiga negara, yakni Jepang, Korea Selatan, serta Australia.
"Kami sedang mempertimbangkan upaya meningkatkan jumlah tenaga kerja ke luar negeri dengan melakukan penjajakan peluang kerja sama dengan tiga negara itu," kata Kepala Bidang Tenaga Kerja di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Trenggalek Cokro Nuranto, Rabu (22/9/2010).
Tidak dijelaskan secara spesifik berapa jumlah kesempatan kerja yang dibutuhkan ketiga negara tersebut.
Cokro hanya mengatakan, peluangnya cukup banyak dengan segmen pekerjaan bidang perikanan.
Namun, untuk bisa menembus peluang kerja itu, calon TKI asal Kabupaten Trenggalek masih harus bersaing dengan daerah-daerah lain melalui proses seleksi yang sampai saat ini masih dibahas/persiapkan jajaran Kementerian Tenaga Kerja RI serta dinas-dinas terkait di daerah.
"Kita baru saja ada rapat kerja sama terkait pengiriman tenaga kerja perikanan itu di Malang," katanya.
Masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Trenggalek saat ini memang memprihatinkan. Sebab, dari sekitar 60.000 tenaga kerja yang ada di daerah tersebut, hanya 18.000 jiwa tertampung lapangan kerja.
Selebihnya, sekitar 39.000 jiwa di antaranya tak memiliki pekerjaan atau terdata sebagai penganggur. Ironisnya lagi, dari 39.000 jiwa penduduk pengangguran tersebut, 23.000 jiwa di antaranya berada di usia produktif.
Permasalahan tenaga kerja itulah yang kemudian mendorong pemerintah daerah setempat gencar mendorong warganya mencari lapangan kerja ke luar daerah, termasuk menjadi TKI ke luar negeri.
Apalagi, pengiriman TKI dari Trenggalek ke luar negeri tahun 2010 cenderung mengalami penurunan.
Cokro Nuranto mengatakan, dalam setahun, jumlah TKI asal Trenggalek rata-rata mencapai 1.300 orang. Namun, tahun 2009 dan 2010 turun hingga 700 orang per tahun.
"Ini terjadi karena dampak krisis global. Lowongan kerja ke luar negeri berkurang" katanya.
Tidak dijelaskan secara spesifik berapa jumlah kesempatan kerja yang dibutuhkan ketiga negara tersebut.
Cokro hanya mengatakan, peluangnya cukup banyak dengan segmen pekerjaan bidang perikanan.
Namun, untuk bisa menembus peluang kerja itu, calon TKI asal Kabupaten Trenggalek masih harus bersaing dengan daerah-daerah lain melalui proses seleksi yang sampai saat ini masih dibahas/persiapkan jajaran Kementerian Tenaga Kerja RI serta dinas-dinas terkait di daerah.
"Kita baru saja ada rapat kerja sama terkait pengiriman tenaga kerja perikanan itu di Malang," katanya.
Masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Trenggalek saat ini memang memprihatinkan. Sebab, dari sekitar 60.000 tenaga kerja yang ada di daerah tersebut, hanya 18.000 jiwa tertampung lapangan kerja.
Selebihnya, sekitar 39.000 jiwa di antaranya tak memiliki pekerjaan atau terdata sebagai penganggur. Ironisnya lagi, dari 39.000 jiwa penduduk pengangguran tersebut, 23.000 jiwa di antaranya berada di usia produktif.
Permasalahan tenaga kerja itulah yang kemudian mendorong pemerintah daerah setempat gencar mendorong warganya mencari lapangan kerja ke luar daerah, termasuk menjadi TKI ke luar negeri.
Apalagi, pengiriman TKI dari Trenggalek ke luar negeri tahun 2010 cenderung mengalami penurunan.
Cokro Nuranto mengatakan, dalam setahun, jumlah TKI asal Trenggalek rata-rata mencapai 1.300 orang. Namun, tahun 2009 dan 2010 turun hingga 700 orang per tahun.
"Ini terjadi karena dampak krisis global. Lowongan kerja ke luar negeri berkurang" katanya.
Belum ada Komentar untuk "Trenggalek Kirim TKI ke Jepang"
Posting Komentar