TKI Tewas Dikejar Polisi Malaysia
28 Sep 2010 Tulis Komentar
Sudarsono (20), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tewas terjatuh ke aliran sungai setelah dikejar-kejar polisi di kawasan Negeri Sembilan, Malaysia.
"Informasi yang kami terima begitu. Jenazah korban pada Rabu dini hari tiba di rumah duka," kata Slamet, tetangga korban di Dukuh Mbetong, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo, Rabu (22/9/2010).
TKI bernasib malang itu tewas pada 19 September lalu atau sepekan setelah Lebaran. Keluarganya di Ponorogo mendapat informasi kematian Sudarsono dari kakak kandung korban, Suwito, yang juga sama-sama bekerja di negeri jiran.
Namun, mengenai penyebab kematian buruh perkebunan kelapa sawit di kawasan Negeri Sembilan, Malaysia, itu hingga kini informasinya masih simpang siur.
Kabar yang beredar, korban sempat dikejar-kejar polisi Malaysia yang tengah merazia tenaga kerja asing ilegal di negeri tersebut.
Namun, informasi itu dibantah Wulan (18), adik kandung korban. Ia mengatakan, kakaknya memang tewas tenggelam setelah terjatuh ke aliran sungai, tetapi penyebabnya bukan karena dikejar polisi.
"Kakak saya kecemplung kemudian meninggal dunia saat hendak menyeberang sungai sepulang dari tempat kerja," katanya.
Kakak kandung korban, Suwito (25), sampai saat ini dilaporkan masih depresi. Suwito ikut pulang ke Indonesia mengantar jenazah Sudarsono. Dia disebutkan masih shock lantaran mengetahui langsung detik-detik kematian Sudarsono.
"Keduanya (Suwito dan korban Sudarsono) katanya sempat hanyut bersama, tetapi Suwito bisa menyelamatkan diri. Dia sudah berusaha menyelamatkan adiknya, tetapi Tuhan berkehendak lain," kata Slamet.
"Informasi yang kami terima begitu. Jenazah korban pada Rabu dini hari tiba di rumah duka," kata Slamet, tetangga korban di Dukuh Mbetong, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo, Rabu (22/9/2010).
TKI bernasib malang itu tewas pada 19 September lalu atau sepekan setelah Lebaran. Keluarganya di Ponorogo mendapat informasi kematian Sudarsono dari kakak kandung korban, Suwito, yang juga sama-sama bekerja di negeri jiran.
Namun, mengenai penyebab kematian buruh perkebunan kelapa sawit di kawasan Negeri Sembilan, Malaysia, itu hingga kini informasinya masih simpang siur.
Kabar yang beredar, korban sempat dikejar-kejar polisi Malaysia yang tengah merazia tenaga kerja asing ilegal di negeri tersebut.
Namun, informasi itu dibantah Wulan (18), adik kandung korban. Ia mengatakan, kakaknya memang tewas tenggelam setelah terjatuh ke aliran sungai, tetapi penyebabnya bukan karena dikejar polisi.
"Kakak saya kecemplung kemudian meninggal dunia saat hendak menyeberang sungai sepulang dari tempat kerja," katanya.
Kakak kandung korban, Suwito (25), sampai saat ini dilaporkan masih depresi. Suwito ikut pulang ke Indonesia mengantar jenazah Sudarsono. Dia disebutkan masih shock lantaran mengetahui langsung detik-detik kematian Sudarsono.
"Keduanya (Suwito dan korban Sudarsono) katanya sempat hanyut bersama, tetapi Suwito bisa menyelamatkan diri. Dia sudah berusaha menyelamatkan adiknya, tetapi Tuhan berkehendak lain," kata Slamet.
Belum ada Komentar untuk "TKI Tewas Dikejar Polisi Malaysia"
Posting Komentar