JOHAN BUDI: "JAGA SEMANGAT BERANTAS KORUPSI
8 Apr 2015 Tulis Komentar
“Radio Komunitas yang tergabung dalam organisasi JRKI punya peranan penting dalam upaya pemberantasan korupsi karena keberadaannya bersentuhan langsung dengan masyarakat lapisan paling bawah,” ujar Wakil Ketua KPK , Johan Budi, SIP, Minggu (29/3/2015) di hadapan pengelola radio komunitas (rakom) se-Jawa Timur yang menghadiri Rapat Koordinasi JRKI Jatim Tahun 2015 di Rumah Makan Zam Zam, Kecamatan Diwek, Jombang. Acara dipimpin Ketua JRKI Jawa Timur, Wahyono dan Sekretaris Jenderal JRKI Pusat, Faridah.
Usai bertemu pegiat antikorupsi di Malang, Sabtu (28/3/2015), mantan Humas sekaligus juru bicara KPK itu Minggu kemarin melanjutkan safari ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang pimpinan Gus Sholahudin Wahid. Karena pas waktunya dengan acara Rakor JRKI Jatim, Johan Budi “diculik” teman-teman JRKI untuk diajak menuju Rumah Makan Zam-Zam Diwek.
Saat Johan Budi menjabat Humas KPK, memang ada kerja sama penyiaran antara KanalKPK, Stasiun Radio milik KPK dengan Rakom di seluruh Indonesia. Dengan adanya kerja sama itu, berita yang disiarkan oleh Radio Kanal KPK akan diteruskan ke komunitas pendengar Rakom.
“Siaran radio, sepanjang yang saya ikuti dan ketahui cukup efektif sebagai alat penyebaran informasi. Oleh sebab itu saya berharap kerja sama antara Kanal KPK dan Rakom anggota JRKI bisa terus berlangsung,” ujar mantan Wartawan TEMPO itu.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menganggap Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) sebagai salah satu mitra kerjanya yang efektif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Pada kesempatan itu Johan Budi mengungkapkan “sejarah” , kenapa posisinya sebagai pejabat Deputi Pencegahan KPK bisa menjadi Wakil Ketua KPK, menggantikan posisi Bambang Widjojanto. “Kan gak enak bener tuh posisi saya. Tapi itu keputusan presiden,” jelasnya panjang lebar terkait KPK setelah Abraham Samad dan Bambang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangka. Sesuai aturan, keduanya untuk sementara dinonaktifkan dari jabatannya.
Ia jelaskan juga bahwa apa-apa yang dilakukan para pegiat antikorupsi, termasuk demo yang dilakukan di KPK, bukan semata-mata untuk tujuan menyelamatkan orang-orang KPK melainkan untuk tetap dan terus menjaga semangat antikorupsi di kalangan masyarakat. “Kalau terus diganggu begini, bagaimana KPK bisa bekerja?” tutur Johan Budi.
Secara berkelakar Johan Budi mengaku lebih capek kerjanya setelah penetapan AS dan BW sebagai TSK. “Kapan liburnya saya? Hari Minggu yang harusnya libur mesti bertemu Gus Sholah. Eh, JRKI ternyata tahu saya ada di Jombang, maka sampailah saya ke acara Rakor JRKI ini,” ujarnya sambil senyam-senyum berkelakar. “Wajah saya saja sudah tak sesegar dulu lagi lho. Rambut saya yang dulu hitam legam pun kini banyak yang putih, “ tambah Johan Budi disambut gelak tawa 80-an pengelola Rakom se Jawa Timur.
Sebelum menutup acara brain storming itu Johan Budi berpesan agar Rakom anggota JRKI tetap menjadi salah ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia. "Caranya gampang, yaitu jangan sampai ada korupsi di lingkungan JRKI. Langkah pertamanya ya jangan sampai kita korupsi kemudian gunakan Rakom untuk melakukan pengawasan dengan baik", demikian pesannya.
Johan Budi menyatakan rasa senang mendengar teman-teman Rakom ikut mengawal UU Desa dan melakukan pengawasan terhadap penyaluran Raskin (Beras Miskin). KPK juga sudah memberikan rekomendasi permasalahan Raskin itu kepada kementrian terkait beberapa waktu yang lalu.
Rakor JRKI Jatim Tahun 2015 di Rumah Makan Zam-Zam Diwek Jombang
Usai bertemu pegiat antikorupsi di Malang, Sabtu (28/3/2015), mantan Humas sekaligus juru bicara KPK itu Minggu kemarin melanjutkan safari ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang pimpinan Gus Sholahudin Wahid. Karena pas waktunya dengan acara Rakor JRKI Jatim, Johan Budi “diculik” teman-teman JRKI untuk diajak menuju Rumah Makan Zam-Zam Diwek.
Saat Johan Budi menjabat Humas KPK, memang ada kerja sama penyiaran antara KanalKPK, Stasiun Radio milik KPK dengan Rakom di seluruh Indonesia. Dengan adanya kerja sama itu, berita yang disiarkan oleh Radio Kanal KPK akan diteruskan ke komunitas pendengar Rakom.
“Siaran radio, sepanjang yang saya ikuti dan ketahui cukup efektif sebagai alat penyebaran informasi. Oleh sebab itu saya berharap kerja sama antara Kanal KPK dan Rakom anggota JRKI bisa terus berlangsung,” ujar mantan Wartawan TEMPO itu.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menganggap Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) sebagai salah satu mitra kerjanya yang efektif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Pada kesempatan itu Johan Budi mengungkapkan “sejarah” , kenapa posisinya sebagai pejabat Deputi Pencegahan KPK bisa menjadi Wakil Ketua KPK, menggantikan posisi Bambang Widjojanto. “Kan gak enak bener tuh posisi saya. Tapi itu keputusan presiden,” jelasnya panjang lebar terkait KPK setelah Abraham Samad dan Bambang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangka. Sesuai aturan, keduanya untuk sementara dinonaktifkan dari jabatannya.
Ia jelaskan juga bahwa apa-apa yang dilakukan para pegiat antikorupsi, termasuk demo yang dilakukan di KPK, bukan semata-mata untuk tujuan menyelamatkan orang-orang KPK melainkan untuk tetap dan terus menjaga semangat antikorupsi di kalangan masyarakat. “Kalau terus diganggu begini, bagaimana KPK bisa bekerja?” tutur Johan Budi.
Secara berkelakar Johan Budi mengaku lebih capek kerjanya setelah penetapan AS dan BW sebagai TSK. “Kapan liburnya saya? Hari Minggu yang harusnya libur mesti bertemu Gus Sholah. Eh, JRKI ternyata tahu saya ada di Jombang, maka sampailah saya ke acara Rakor JRKI ini,” ujarnya sambil senyam-senyum berkelakar. “Wajah saya saja sudah tak sesegar dulu lagi lho. Rambut saya yang dulu hitam legam pun kini banyak yang putih, “ tambah Johan Budi disambut gelak tawa 80-an pengelola Rakom se Jawa Timur.
Sebelum menutup acara brain storming itu Johan Budi berpesan agar Rakom anggota JRKI tetap menjadi salah ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia. "Caranya gampang, yaitu jangan sampai ada korupsi di lingkungan JRKI. Langkah pertamanya ya jangan sampai kita korupsi kemudian gunakan Rakom untuk melakukan pengawasan dengan baik", demikian pesannya.
Johan Budi menyatakan rasa senang mendengar teman-teman Rakom ikut mengawal UU Desa dan melakukan pengawasan terhadap penyaluran Raskin (Beras Miskin). KPK juga sudah memberikan rekomendasi permasalahan Raskin itu kepada kementrian terkait beberapa waktu yang lalu.
Rakor JRKI Jatim Tahun 2015 di Rumah Makan Zam-Zam Diwek Jombang
Belum ada Komentar untuk "JOHAN BUDI: "JAGA SEMANGAT BERANTAS KORUPSI"
Posting Komentar