Petik Makna Qurban



 

BEBERAPA hari lagi, hari raya Idul Adha bersama-sama ditunaikan. Pada hari itu dan juga tiga hari kemudian, banyak ummat Islam yang mampu, menyembelih korban untuk dibagi-bagikan kepada fakir miskin. Juga, tak sedikit ummat Islam yang telah mencukupi syarat, menunaikan Ibadah Haji ke Baitullah.

“Suatu ibadah yang telah dirintis oleh Nabi Ibrahim beserta putranya nabi Ismail, kita masing-masing tahu bagaimana kisah nabi Ibrahim, meninggalkan istrinya Siti Hajar dan putranya Ismail yang masih bayi di suatu lembah tandus jauh dari mana-mana,” ujar Herwandy Noor, ketua Forum Silaturrahmi Pemuda Ketapang Serantau.

Menurut Herwandy, bagaimana kisah Siti Hajar mencari air untuk menghilangkan dahaga dirinya dan anaknya, sampai kemudian terpancar sumber mata air zam-zam. Begitu juga Nabi Ibrahim saat kembali menengok Siti Hajar dan anaknya Ismail, kemudian diuji untuk menyembelih anaknya, atas perintah Allah SWT.
Dan perjuangan nabi Ibrahim saat hendak menyembelih Ismail.

Sejarah itulah yang kemudian kita coba hayati dengan melakukan kurban dan ibadah haji. Ibadah Haji inilah yang diwajibkan kepada mereka yang mampu untuk mengerjakannya sekali seumur hidup, Allah SWT berfirman dalam Quran yang artinya: "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfa`at bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak.

Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir"(Qur'an. S.al-Hajj:27-28). Ada hal penting dalam kegiatan Kurban ini. Betapa kita diperintahkan untuk selalu memperhatikan fakir miskin, dan semangat berkurban. Apabila sifat suka berkorban ini meresap ke jiwa seluruh umat Islam Isya-Allah akan terwujud ketenangan dan kedamainan dalam masyarakat dan akan dekatlah jurang yang memisahkan antara yang kaya dengan yang miskin, antara yang kuat dengan yang lemah, antara penguasa dengan rakyat biasa.

Melalui perayaan hari raya qurban 1431 H, Ketapang Serantau akan turut serta melaksanakan ibadah ini dengan menebar daging qurban untuk kaum duafa untuk warga Ketapang serantau yang berhak dan juga masyarakat pontianak  yang termasuk dalam syarat penerima hewan qurban. Daging qurban yang disebar ini adalah merupakan hewan qurban yang berhasil dikumpilkan panitia qurban Ketapang Serantau dari para pequrban yakni tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat ketapang yang ada di Pontianak,seperti H. Morkes Effendy, H.Kamarudin  Syam anggota DPR RI asal ketapang serta masyarakat ketapang serantau lainnya.”

Setelah kita merenungi bagaimana hakikat berqurban,ternyata tak harus selalu materi,tapi kita juga dituntut bersikap baik dan menyantuni fakir miskin kaum lemah dan orang yang membutuhkan pertolongan,semoga dengan makna hari raya qurban dapat lebih meningkatkan rasa kepedulian dan kebersamaan sebagai sesama warga Ketapang Serantau,” tuntas Herwandy Noor. (ndi)
Radio Kurnia FM Trenggalek Selain Radio Kami Juga melayani Jasa Dokumentasi Video Shooting berbagai macam acara, kami juga melayani Live Streaming Di Channel Youtube, Kunjungi Youtube Kami "KURNIA FM'' dan KURNIA PRODUCTION

Belum ada Komentar untuk "Petik Makna Qurban"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel