Aida Bongkar Aib Zaenudin Demi Kebaikan Umat Muslim?
13 Okt 2010 Tulis Komentar
Orang tua Aida Zaskia berharap agar putri mereka bisa menyelesaikan perseteruannya dengan Zaenudin MZ secara damai dan kekeluargaan. Namun dengan menunjuk pengacara nampaknya Aida harus siap-siap membawa kasus ini ke jalur hukum.
Lewat kuasa hukumnya Aida memberi tegat waktu dua minggu kepada Zaenudin MZ untuk minta maaf secara terbuka melalui media. Jika Zaenudin tak mau memenuhi tuntutannya, Aida tak segan-segan melaporkan Zaenudin MZ ke pihak berwajib.
"Aida islam-Zaenudin islam jadi sesama umat islam kita diajarkan untuk saling memaafkan untuk sesama umat. Maka dari itu, kita masih menunggu itikad baik dari seorang Zaenudin MZ, apakah bisa seorang dai besar, seorang kyai besar berbesar hati untuk meminta maaf kepada publik karena kasus ini sudah terlanjur naik ke publik," ujarnya.
Peristiwa yang dituduhkan sudah lebih dari delapan tahun yang lalu, tentu teramat sulit untuk membuktikannya karena Aida tidak mempunyai visum dokter. Sementara itu soal saksi, Aida mengaku punya saksi yakni penjaga villa yang melihat kedatangan Zaenudin MZ dan Aida di vila yang dijaganya. Dari semua bukti dan saksi yang ada, bisakah membuktikan bahwa Zaenudin MZ pernah menyetubuhi Aida?
Tim pengacara Aida sudah melakukan cek silang antara pengakuan Aida dan jawaban orang tuanya dan ternyata semuanya memang klop. Orang tua Aida membenarkan bahwa Zaenudin pernah meminta maaf kepada mereka dan pengakuan itulah yang dipegang oleh tim pengacara Aida untuk menjerat Zaenudin dengan tudingan persetubuhan lewat paksaan dengan anak dibawah umur.
Kini Aida memohon restu kepada seluruh umat islam atas tindakannya saat ini. Aida berharap benar agar keputusannya membongkar aib Zaenudin adalah demi kebaikan umat muslim sendiri.
"Islam itu tidak akan bisa hancur hanya dengan kehilangan satu ustad. Masih banyak ustad-ustad yang amat sangat lebih baik untuk memimpin agama kita," kata Aida lirih.
Tak lupa Aida menegaskan bahwa keputusannya untuk blak-blakan kepada media adalah keputusan yang murni keluar dari hatinya tanpa ada pengaruh dari orang lain. "Demi Allah tidak pernah ada yang mempengaruhi Aida untuk membongkar ini, ini semua keluar dari hati Aida, dari diri Aida karena Aida mau semua terbuka matanya dengan apa yang telah dilakukannya dan tingkah buruknya."
Sementara itu diluar siapa yang benar dan siapa yang salah, keberanian Aida untuk mengungkap dugaan persetubuhan yang pernah dialaminya patut diacungi jempol. Tak banyak perempuan korban persetubuhan yang berani melaporkan peristiwa buruk yang mereka alami. Rata-rata mereka tak siap menanggung malu karena aibnya terbongkar. Namun disini Aida mengaku sudah siap menanggung risiko apapun bahkan bila harus dipenjara sekalipun atas keputusannya untuk buka-bukaan soal Zenudin MZ. Hanya dengan bicara Aida merasa seluruh beban pikirannya akan berkurang walaupun tentu tak bisa seketika mengobati luka batinnya itu.
Lewat kuasa hukumnya Aida memberi tegat waktu dua minggu kepada Zaenudin MZ untuk minta maaf secara terbuka melalui media. Jika Zaenudin tak mau memenuhi tuntutannya, Aida tak segan-segan melaporkan Zaenudin MZ ke pihak berwajib.
"Aida islam-Zaenudin islam jadi sesama umat islam kita diajarkan untuk saling memaafkan untuk sesama umat. Maka dari itu, kita masih menunggu itikad baik dari seorang Zaenudin MZ, apakah bisa seorang dai besar, seorang kyai besar berbesar hati untuk meminta maaf kepada publik karena kasus ini sudah terlanjur naik ke publik," ujarnya.
Peristiwa yang dituduhkan sudah lebih dari delapan tahun yang lalu, tentu teramat sulit untuk membuktikannya karena Aida tidak mempunyai visum dokter. Sementara itu soal saksi, Aida mengaku punya saksi yakni penjaga villa yang melihat kedatangan Zaenudin MZ dan Aida di vila yang dijaganya. Dari semua bukti dan saksi yang ada, bisakah membuktikan bahwa Zaenudin MZ pernah menyetubuhi Aida?
Tim pengacara Aida sudah melakukan cek silang antara pengakuan Aida dan jawaban orang tuanya dan ternyata semuanya memang klop. Orang tua Aida membenarkan bahwa Zaenudin pernah meminta maaf kepada mereka dan pengakuan itulah yang dipegang oleh tim pengacara Aida untuk menjerat Zaenudin dengan tudingan persetubuhan lewat paksaan dengan anak dibawah umur.
Kini Aida memohon restu kepada seluruh umat islam atas tindakannya saat ini. Aida berharap benar agar keputusannya membongkar aib Zaenudin adalah demi kebaikan umat muslim sendiri.
"Islam itu tidak akan bisa hancur hanya dengan kehilangan satu ustad. Masih banyak ustad-ustad yang amat sangat lebih baik untuk memimpin agama kita," kata Aida lirih.
Tak lupa Aida menegaskan bahwa keputusannya untuk blak-blakan kepada media adalah keputusan yang murni keluar dari hatinya tanpa ada pengaruh dari orang lain. "Demi Allah tidak pernah ada yang mempengaruhi Aida untuk membongkar ini, ini semua keluar dari hati Aida, dari diri Aida karena Aida mau semua terbuka matanya dengan apa yang telah dilakukannya dan tingkah buruknya."
Sementara itu diluar siapa yang benar dan siapa yang salah, keberanian Aida untuk mengungkap dugaan persetubuhan yang pernah dialaminya patut diacungi jempol. Tak banyak perempuan korban persetubuhan yang berani melaporkan peristiwa buruk yang mereka alami. Rata-rata mereka tak siap menanggung malu karena aibnya terbongkar. Namun disini Aida mengaku sudah siap menanggung risiko apapun bahkan bila harus dipenjara sekalipun atas keputusannya untuk buka-bukaan soal Zenudin MZ. Hanya dengan bicara Aida merasa seluruh beban pikirannya akan berkurang walaupun tentu tak bisa seketika mengobati luka batinnya itu.
Belum ada Komentar untuk "Aida Bongkar Aib Zaenudin Demi Kebaikan Umat Muslim?"
Posting Komentar