Pemerintah Menetapkan Awal Ramadhan Jatuh Pada Hari Sabtu 21 Juli 2012

Masalah Penetapan Awal Puasa Ramadhan Tahun 1433 H / 2012 M, seperti halnya tahun-tahun sebelumnya selalu menjadi hal yang menarik untuk disimak. Dibalik pentingnya peristiwa tersebut bagi Ummat Islam yang hendak melaksanakan ibadah puasa, juga selalu ada perbedaan-perbedaan yang tentunya tidak harus dibesar-besarkan. Ummat Islam di Negara kita Indonesia yang berbhineka dengan berasaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sudah selayaknya saling menghormati dan menghargai dalam menyikapi perbedaan tersebut. Bahkan pihak Kemenag melalui Sekretaris Jenderal Bahrul Hayat meminta kepada semua pihak untuk saling menghormati apabila terjadi perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan tahun ini. 

Sidang penetapan awal Ramadhan yang baru selesai malam ini dipimpin oleh Menteri Agama Suryadharma Ali dan dihadiri Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin, Dirjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Wahyu Widiana, Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI Jazuli Juwaini, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen Bimas Islam Abdul Jamil, pimpinan ormas-ormas Islam, duta besar negara sahabat, dan anggota Badan Hisab dan Rukyat Kemenag.

Sesuai laporan dari berbagai tempat dan pencermatam pertimbangan yang dilakukan di beberapa tempat tadi, bahwa hilal tidak bisa dilihat. Oleh karenanya, 1 Ramadan 1433 H jatuh pada hari Sabtu 21 Juli 2012,” ujar Menteri Agama Suryadarma Ali. Dengan demikian Pemerintah melalui Kemenag secara resmi menetapkan awal puasa Ramadhan 1433 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu, 21 Juli 2012. Keputusan tersebut merupakan hasil sidang itsbat yang berlangsung di auditorium Kementerian Agama Jalan MH. Thamrin No.6, Jakarta, Kamis (19/7) petang.


Keputusan itu setelah mendengar pembacaan laporan rukyatul hilal (pengamatan bulan baru) oleh Ketua Badan Hisab dan Rukyat yang juga Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Binmas), Kementerian Agama, Ahmad Jauhari.


“Laporan rukyat yang masuk ke pusat sebanyak 38 lokasi. Semuanya menyatakan tidak melihat hilal,” ujar Jauhari. Titik lokasi pemantauan antara lain Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sultengara, Sulut, Sultengah, NTT, Bali, NTB, Sulsel, Mamuju, Kaltengah, Kaltim, Kalbar, Kaltim, Kalsel, Jatim, DIY, Jateng, hingga Aceh.


Ahmad Jauhari juga menyebutkan bahwa perhitungan data hisab yang dihimpun oleh Direktorat Jendral Bimas Islam di beberapa titik pemantauan di seluruh Indonesia menyatakan bahwa ijtima menjelang Ramadhan 1433H jatuh pada Kamis 20 Juli 2012, pukul 11.24 menit WIB bertepatan dengan 29 Syaban 1433H


Sebelumnya, perwakilan ormas mengikuti mengobservasi penampakan hilal. Observasi itu bisa disaksikan di layar yang dipasang di lantai dua gedung utama kantor Kementerian Agama , Jl MH Thamrin Jakarta Pusat, sejak pukul 17.00 WIB, Kamis (21/7). Mereka melihat titik-titik observasi hilal di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia lewat layar.


Alhamdulillah telah ditetapkan awal puasa Ramadhan 1433 H, dengan demikian telah ada kepastian / keputusan yang jelas bagi kita kapan kita memulai puasa, yaitu lusa hari sabtu tanggal 21 Juli 2012 / 1 Ramadhan 1433. Mengenai beberapa ormas / kelompok yang telah memulai Shaum, kita harus hormati demi tercapainya persatuan dan kesatuan di antara ummat Islam khususnya di Indonesia. Selamat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah SWT. senantiasa membimbing kita menuju jalan yang di RidhoiNya. Amiin Yaa Rabbal Alamin.
Radio Kurnia FM Trenggalek Selain Radio Kami Juga melayani Jasa Dokumentasi Video Shooting berbagai macam acara, kami juga melayani Live Streaming Di Channel Youtube, Kunjungi Youtube Kami "KURNIA FM'' dan KURNIA PRODUCTION

Belum ada Komentar untuk "Pemerintah Menetapkan Awal Ramadhan Jatuh Pada Hari Sabtu 21 Juli 2012"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel