Semua Suara Itu Bagus
4 Des 2010 Tulis Komentar
Semua suara bagus.
Tidak ada suara yang jelek, kecuali
(1) dibuat-buat, tidak natural;
(2) menyuarakan yang tidak dipahami
(3) bersuara dalam keadaan tidak rilek, tidak tenang, alias nervous, gugup, atau takut-takut.
Itu sering saya kemukakan di kelas pelatihan dan kelas “kuliahan” sebagai motivasi agar semua peserta/mahasiswa “PD”, percaya diri, bahwa mereka bisa menjadi seorang penyiar.
Semua orang bisa menjadi penyiar. Ya, semua orang! kecuali tunawicara. Siaran hakikatnya adalah “ngobrol”, make a chat, make a conversational with a friend, a best friend, di sela-sela pemutaran lagu dan iklan.
Standar siaran radio adalah “mengantarkan” lagu yang akan diputar dan “mengomentari” lagu yang sudah diputar; lalu mengantarkan lagu berikutnya, begitu seterusnya. Penyiar “hanya” mengisi link, linkage, blank spot, space, ruang, antarlagu. Saat mengisi link itulah, penyiar bersuara; berbicara apa saja sesuai dengan format siaran dan wawasannya. Wallahu a’lam. (www.romeltea.com).*
Belum ada Komentar untuk "Semua Suara Itu Bagus"
Posting Komentar