Beriklan : nafas dunia marketing
4 Nov 2010 Tulis Komentar
Beriklan adalah nafas dalam dunia marketing, sesuai dengan konsep 4P yaitu : product, place, price dan promotion. Iklan berada pada akar dari elemen promosi, sering sekali kita mendengar orang-orang menggunakan kata-kata iklan dan promosi secara berganti-ganti bahkan oleh profesional sekalipun. Sebenarnya dalam penggunaan biasa promosi adalah semua yang dilakukan untuk membantu penjualan produk atau jasa di setiap tempat jaringan penjualan. Sebaliknya secara teknis iklan adalah konsep promosi yang bertanggungjawab penuh pada ruang atau cetak dan bersifat langsung.
Konsep marketing tidak hanya ditemukan di suatu organisasi dan lembaga yang menawarkan produk atau jasa dimana keuntungan finansial menjadi taget utama dalam memproduksi apa yang mereka tawarkan dan keuntungan finansial tersebutlah yang membuat mereka menjadi membutuhkan iklan untuk apa yang mereka jual. Secara luas iklan juga dapat dimanfaatkan untuk mencari keuntungan lain yang dalam definisi informasi terhadap gejala yang terjadi di masyarakat. Sebagai contoh : kenaikan BBM atau informasi tentang kenaikan tarif listrik. Iklan adalah komunikasi, iklan adalah jembatan antara produsen dengan masyarakat, maka iklan tentu saja harus lebih dari suatu fasilitas pemberi informasi pada khalayak. Iklan harus mampu membujuk khalayak untuk berperilaku sedemikian rupa, sesuai dengan strategi pemasaran untuk mencetak keuntungan. Dan pemasaran tidak dapat dilepaskan dari elemen-elemen yang terdapat di dalam pemasaran itu sendiri, yaitu : produk, harga, tempat dan promosi. Dan iklan terdapat dalam elemen promosi.
Iklan adalah informasi dan informasi didalam suatu iklan haruslah mengena dan membuat khalayak memberikan respons ketertarikan untuk membaca dan memperhatikan informasi tersebut sebelum akhirnya melakukan sinyal dan gerakan untuk untuk membeli atau terbujuk lalu melakukan sesuatu sesuai dengan informasi di dalam iklan tersebut.
Untuk membuat masyarakat tertarik maka iklan haruslah terkemas dengan baik, agar memiliki daya tarik, untuk itu sebuah iklan harus terkonsep secara kreatif melalui seluruh elemen yang ada didalam iklan tersebut, baik itu dari segi visual, naskah ataupun pesan yang ingin di keluarkan sebelum akhirnya masuk kedalam pemilihan media yang tepat dengan target khalayak.
Menurut Huntlay Baldwin, ada beberapa garis besar untuk suatu iklan atau fokus iklan, yang meliputi :
A. Rational :yaitu iklan yang dibuat haruslah menawarkan informasi yang masuk akal.
B. Serious :iklan yang ditampilkan menunjukkan suatu pemecahan yang serius atas persoalan yang serius pula, sehingga menunjukkan hubungan sebab akibat.
C. Humorous :iklan yang menujukkan pendekatan yang digunakan karena lebih disukai untuk menarik minat khalayak karena menggunakan pendekatan dari sis-sisi humor yang ditunjukkan lewat visual, dialog atau kata-kata.
E. Realitis :yaitu menjanjikan sesuatu yang nyata atau riil dari produk tersebut atau melakukan pembuktian kepada konsumen secara langsung dan tanpa manipulasi.
F. Exxagrated :adalah iklan yang menggunakan penyajian hiperbola atau melebih-lebihkan suatu produk
Menurut Rhenald Kasali, iklan adalah pesan yang menawarkan produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media dan manfaat terbesar dari iklan adalah membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai. Terkadang pesan yang disampaikan oleh iklan di plot sehingga membuat masyarakat untuk berperilaku konsumtif, tetapi sebenarnya iklanpun mampu berperan banyak ketika masyarakat membutuhkan informasi dari pemerintah atau menerima pesan untuk suatu gejala social budaya yang terjadi pada masyarakat secara edukatif dan informatif.
Iklan adalah ujung tombak, dalam hal ini adalah salah satu dari bagian penting pada proses tercapainya kesuksesan suatu program sosialisasi, dengan kata lain iklan memegang peranan dalam mencapai tujuan produsen atau si pengirim pesan utama. Untuk itu dalam penyampaiannya iklan selalu menggunakan teknik tertentu untuk mencapai tujuannya. Antara lain :
11. Memberikan dukungan pada hasil produksi
12. Membuka pada sales forces
13. Memberitahu yang memproduksi dan di mana dapat diperoleh
14. Mendukung usaha promosi
15. Memberikan patokan terhadap perencanaan target produksi
Konsep marketing tidak hanya ditemukan di suatu organisasi dan lembaga yang menawarkan produk atau jasa dimana keuntungan finansial menjadi taget utama dalam memproduksi apa yang mereka tawarkan dan keuntungan finansial tersebutlah yang membuat mereka menjadi membutuhkan iklan untuk apa yang mereka jual. Secara luas iklan juga dapat dimanfaatkan untuk mencari keuntungan lain yang dalam definisi informasi terhadap gejala yang terjadi di masyarakat. Sebagai contoh : kenaikan BBM atau informasi tentang kenaikan tarif listrik. Iklan adalah komunikasi, iklan adalah jembatan antara produsen dengan masyarakat, maka iklan tentu saja harus lebih dari suatu fasilitas pemberi informasi pada khalayak. Iklan harus mampu membujuk khalayak untuk berperilaku sedemikian rupa, sesuai dengan strategi pemasaran untuk mencetak keuntungan. Dan pemasaran tidak dapat dilepaskan dari elemen-elemen yang terdapat di dalam pemasaran itu sendiri, yaitu : produk, harga, tempat dan promosi. Dan iklan terdapat dalam elemen promosi.
Iklan adalah informasi dan informasi didalam suatu iklan haruslah mengena dan membuat khalayak memberikan respons ketertarikan untuk membaca dan memperhatikan informasi tersebut sebelum akhirnya melakukan sinyal dan gerakan untuk untuk membeli atau terbujuk lalu melakukan sesuatu sesuai dengan informasi di dalam iklan tersebut.
Untuk membuat masyarakat tertarik maka iklan haruslah terkemas dengan baik, agar memiliki daya tarik, untuk itu sebuah iklan harus terkonsep secara kreatif melalui seluruh elemen yang ada didalam iklan tersebut, baik itu dari segi visual, naskah ataupun pesan yang ingin di keluarkan sebelum akhirnya masuk kedalam pemilihan media yang tepat dengan target khalayak.
Menurut Huntlay Baldwin, ada beberapa garis besar untuk suatu iklan atau fokus iklan, yang meliputi :
A. Rational :yaitu iklan yang dibuat haruslah menawarkan informasi yang masuk akal.
B. Serious :iklan yang ditampilkan menunjukkan suatu pemecahan yang serius atas persoalan yang serius pula, sehingga menunjukkan hubungan sebab akibat.
C. Humorous :iklan yang menujukkan pendekatan yang digunakan karena lebih disukai untuk menarik minat khalayak karena menggunakan pendekatan dari sis-sisi humor yang ditunjukkan lewat visual, dialog atau kata-kata.
E. Realitis :yaitu menjanjikan sesuatu yang nyata atau riil dari produk tersebut atau melakukan pembuktian kepada konsumen secara langsung dan tanpa manipulasi.
F. Exxagrated :adalah iklan yang menggunakan penyajian hiperbola atau melebih-lebihkan suatu produk
Menurut Rhenald Kasali, iklan adalah pesan yang menawarkan produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media dan manfaat terbesar dari iklan adalah membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai. Terkadang pesan yang disampaikan oleh iklan di plot sehingga membuat masyarakat untuk berperilaku konsumtif, tetapi sebenarnya iklanpun mampu berperan banyak ketika masyarakat membutuhkan informasi dari pemerintah atau menerima pesan untuk suatu gejala social budaya yang terjadi pada masyarakat secara edukatif dan informatif.
Iklan adalah ujung tombak, dalam hal ini adalah salah satu dari bagian penting pada proses tercapainya kesuksesan suatu program sosialisasi, dengan kata lain iklan memegang peranan dalam mencapai tujuan produsen atau si pengirim pesan utama. Untuk itu dalam penyampaiannya iklan selalu menggunakan teknik tertentu untuk mencapai tujuannya. Antara lain :
- Penjualan ide yang merupakan garansi andalan, terkait dengan masa berlakunya suatu barang atau jasa untuk jangka waktu yang panjang
- Penyebaran ide perihal keuntungan pihak komunikan bila menerima ide sebagaimana dianjurkan oleh komunikator berupa penggunaan barang atau jasa yang di sarankan serta kelebihan yang diperoleh dari penggunaan barang atau jasa tersebut
- Karena itulah bertitik tolak dari penjualan suatu ide maka karakter suatu produk atau jasa yang dijual harus dapat ditemukan oleh si perancang iklan. Ketika kita berbicara masalah iklan yang dibuat harus mencerminkan isi pesan dan karakter dari produk yang di jual, maka kita harus mengerti apa sesungguhnya fungsi iklan. Iklan berfungsi untuk :
- Menghadapi dan mengatasi kompetisi
- Menunjang penjualan dalam jangka waktu pendek atau panjang
- Merebut share of mind
- Membuka dan memupuk market segmen baru
- Memperkenalkan produk atau jasa kepada masyarakat
- Memelihara loyalitas konsumen
- Memupuk imej atau good will
- Mengatasi natural decline
- Mempengaruhi keputusan konsumen
11. Memberikan dukungan pada hasil produksi
12. Membuka pada sales forces
13. Memberitahu yang memproduksi dan di mana dapat diperoleh
14. Mendukung usaha promosi
15. Memberikan patokan terhadap perencanaan target produksi
Belum ada Komentar untuk "Beriklan : nafas dunia marketing"
Posting Komentar